Al-I’tiraf
Sebuah Pengakuan
Sebuah Pengakuan
Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi
Tuhanku… aku tidak layak memasuki surga Firdaus dan aku pun tak mampu menahan siksa api Neraka
Tuhanku… aku tidak layak memasuki surga Firdaus dan aku pun tak mampu menahan siksa api Neraka
Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi
Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku, sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar
Terimalah taubatku dan ampunilah dosa-dosaku, sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar
Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali
Dosa-dosaku amatlah banyak bagai butiran pasir. Terimalah taubatku, wahai Yang Maha Agung
Dosa-dosaku amatlah banyak bagai butiran pasir. Terimalah taubatku, wahai Yang Maha Agung
Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
Umurku berkurang setiap hari, sedang dosa-dosaku terus bertambah. Bagaimana aku sanggup menanggungnya?
Umurku berkurang setiap hari, sedang dosa-dosaku terus bertambah. Bagaimana aku sanggup menanggungnya?
Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka
Tuhanku… hamba-Mu yg durhaka ini datang bersimpuh menghadap-Mu. Mengakui dosa-dosa dan menyeru memohon kepada-Mu
Tuhanku… hamba-Mu yg durhaka ini datang bersimpuh menghadap-Mu. Mengakui dosa-dosa dan menyeru memohon kepada-Mu
Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka
Bila Kau mengampuni, Engkaulah Sang Pemilik Ampunan. Bila Kau campakkan aku, kepada siapa aku mesti berharap selain dari-Mu?
Bila Kau mengampuni, Engkaulah Sang Pemilik Ampunan. Bila Kau campakkan aku, kepada siapa aku mesti berharap selain dari-Mu?
Last, but not least, semoga Allah
mengampuni dosa-dosa kita dan membimbing kita ke jalan yang benar, jalan
menuju surganya. Amin…
0 comments